momen ini merasa untuk perlu ku postkan,, karena bagiku ini adalah jawaban dari pertanyaanku yang tak pernah terucap entah sudah berapa lama sejak aku mengenalinya.
Keputusan anda benar bung, untuk menjadikan aku adalah sahabat anda dan bukan pacar atau pasangan anda. karena setelah kupikir-pikir, jikapun kita saling mencintai dan apakah aku siap dengan sesuatu yang terjadi ketika tiba-tiba nanti anda memintaku menikah besok? itu ide gila bukan? tentu saja aku belum siap. masa lajangku masih ingin kujalani untuk beberapa tahun lagi, untuk menitih hidup perjuangan dengan penuh kemandirian. Alhamdulillah tak terjadi,,, untungnya status kita yang selama ini ingin aku pertanyakan tapi berat sudah kuketahui,, aku ternyata adalah sahabatmu.
dan kamu akan memilih dengan orang yang lebih siap dan memang keinginanmu sendiri,, saat itu aku tak terlalu kaget ataupun sakit hati.. justru aku lega. karena yang kupertanyakan selama ini hanyalah ingin tahu siapa aku bagimu? itu saja. jikapun aku cinta, ya itu adalah ketulusan dan memang sedari dulu tak berharap aku memilikkimu, karena ku tahu, ada perbedaan yang sangat prinsip dalam diri kita. ia.. terutama pemikiran dan tentang pandangan hidup. jadi ya sudahlah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar