Rabu, 16 Mei 2012

Cerita Cinta

Sampai bingung untuk menceritakannya dari mana. Seperti halnya biasa, aku selalu menutup mulut dan tak bernah mau berkomen akan hal ini. hmmm,,, cukup merasakannya saja lalu teman-teman sekitar akan merasa gembira dengan melihat mukaku yang berseri-seri. jikapun sering menangis maka tak kan ku biarkan orang lain tahu.., sedikit curang tapi untuk kebaikan.

tentang cinta yang sedang kuterima darinya, dari orang yang sangat tulus*sangat*. ini membuatku ingin sekali menceritakan akan pengorbanan cintanya.

Awal, sebelum aku dan dia seperti sekarang. seseorang mencoba mendapatkanku hingga akhirnya tercapailah keinginannya, karena kabarnya dia menyukaiku dari kita SD dulu. dekat dengannya semasa aku kuliah karena berawal dari kita bekerjasama dalam acara reunian SD. memang tida aku pungkiri juga masa-masa kecilku dulu sekolah sangat mengesankan, dengan teman-teman yang banyak dan mereka sekarang sudah menikah, dengan nilai rapor yang selalu tercantum angka romawi satu di bawah tengahnya. dan ngga akan aku lupa itu.
dia baik,, dan pada ujung cerita aku menanyakannya akan posisiku yang sebenarnya karena selama ini aku saja bingung sepenting apa aku buatnya? kemudian dengan jujur dia mengatakan bahwa tak mau memacariku seperti dia dengan yang lain,, lebih dari itu keinginannya 3 atau 4 tahun lagi berharap aku bisa menjadikan pasangan hidupnya..,,, terharu dan aku tak menyangkan. niatnya sungguh tulus, jauh dari itu aku sendiri kembali befikir, apa aku bisa seyakin dia mempercayaiku??? walhasil aku dengannya untuk satu bulan sebelas hari, kata-kata manis itu hilang sudah dan kenyataannya kau tidak cukup bisa menjaga hati. karena aku tahu ada perempuan lain,, memang mungkin wajar karena kita terpisah jarak meski sebenarnya kau masih tetap berkomitmen dan mengharap lebih dariku. Tapi, tahukah kalau aku pencemburu,, jadi satu kesalahan ini tak kumaafkan.

sekarang,,, tahukah kalau temannya yang sebenarnya mendekatiku dalam waktu yang hampir sama seperti dia. mengatakan bahwa dia menyukaiku, memang hal itu sudah lama dari awal aku masuk kuliyah. sampai aku semester akhir sekarang. itu melalui proses yang panjang dan perjuangan baginya. sudah kubilang untuk tidak bisa aku mencintainya, aku hanya menyayanginya. Tapi dia bersungguh-sungguh untuk dapat menjadi orang yang memang patut aku cintai,, sempat dia menyerah untuk bangkit mengejar cita-citanya yang mana itupun melalui proses gagal. dan sekarang dia sedang menjalani tugas militernya di Samarinda Kalimantan Timur. sepereti yang pernah dia katakan dulu dia ingin menjadi AD dan saat ini sudah hampir satu tahun masa tugasnya. kemudian dia datang dan kembali menanyakanku lagi seolah dia ingin mengatakan bahwa ini aku orang yang pantas kamu cintai dan kelak aku bisa memenuhi apa yang kamu mau.

Salut, beberapa orang tak sesungguh dia. perhatiannya dan tulusnya membuat mamahku sangat merestuinya, mungkin tak cuma mamah bahkan nenek dan saudara sependapat, sedangkan bapa beropini terserah aku saja.

Mirisanya adalah aku sedang mencoba mencintainya, ini perjuangan keras melawan intuisiku, dan sampai sekarang aku belum bisa cinta setulus dia mencintaku. memang aku adalah orang teraneh, tak kurang dari dia. alasanku sangat klasik dan sepele, hanya karena usia yang setara dan jarak rumah yang dekat. membuatku sedikit bimbang. tapi alasan bahwa aku belum bisa mencintainya itu adalah alasan yang prinsip. menurutku bagaimanapun cinta akan menyenangkan jika memang saling mencintai dan memberi manfaat satu sama lain.

Cinta memang susah aku buat-buat, tapi kadang tanpa kubuat sendirinya muncul disertai dengan rasa tulusku yang sangat, dengan perhatianku yang tulus bahkan tanpa berharap balasan. seperti yang sudah-sudah kepada orang yang aku cintai tulus, justru aku tidak pernah menampakkan bahwa aku mencintainya. yang sering kulakukan adalah mengadu padaNYA,, maka itu sering orang tersebut tidak mengetahuinya,, dan akan tau seiring berjalannya waktu atau malah kadang tidak tahu sama sekali.

Tapi tenagkah,, buat kamu yang sedang aku berusaha mencintaimu. seperti yang aku bilang kebersamaan kita tergantung apa jadinya nanti, kita serahkan saja pada Rabb yang sudah mencatatkan pasangan kita masing-masing dan jikapun Allah ijinkan akupun akan patuh dengan kehendakNYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar