Orang polos seperti aku tau apa tentang cinta? Setahuku
dalam hidup Cuma ada satu maksud yaitu berbuat baik kepada sesama, siapapun,
laki-laki atau perempuan. Tanpa punya maksud. Jadi ketika kulakukan dengan
tulus tanpa batas waktu, maka baru aku tahu kalau perasaan cinta itu ternyata
aku punya. Seperti perempuan lain. Dan saat itu aku tak tahu apa sebaiknya yang
kulakukan. Untuk mempertahankan sifat fitrah manusia. Maka dengan keloposanku
yang kupilih adalah mundur dan menghindar. Tak sepenuhnya cinta harus
dipertahankan karena fikirku cinta belumlah sebagai hal yang penting dalam
hidup. Entah sampai kapan aku mengesampingkannya. Teman-teman bilang cinta itu
harus dicari dan dipertahankan. Tidak dengan aku, karena cinta yang
sesungguhnya tak perlu dikejar sampai kita cape sendiri, kita hanya perlu
menjadi orang yang memang pantas untuk dicintai, dicintai karena TuhanNya. Jadi
kenapa aku selalu memilih diam? Karena dalam diam aku berdoa, berdoa supaya setiap
langkah ini tidak salah, berdoa untuk minta petunjuk kalau memang Tuhan sudah
mendekatkan. Karena dalam diam aku menjaga, menjaga dari tingkah-tingkah lawan
jenis yang membuat aku menjadi buruk, meski aku akui punya kebiasaan buruk.
Menjaga supaya aku tidak salah bertindak dalam keadaan aku sedang jatuh
cinta. Maka jika memang aku mencintai
seorang hamba, biarlah Allah yang maha pengatur karena aku sama sekali tak
punya hak untuk memilih.