Senin, 19 Desember 2011

LoneRanger

Langit menjelang senja yang ku lihat semakin tunjukkan gelapnya ketika matahari menyembunyikan dirinya di arah barat, dengan warna jingga pekat dan membiasnya menjadi lembayung senja yang begitu indah. Tapi kupandangi langit sekitar gelap suram, nampaknya sebentar lagi akan turun hujan dengan ditandai awan- awan gelap yang mulai menggeserkan posisinya dan menyatukan diri sehingga menutupi lazuardi biru muda yang sebelumnya terang. Suasana sunyi, pohon-pohon berwarna gelap akibat tidak ada lagi pantulan cahaya, burung- burung breja dan kelelawar beterbangan, agaknya mencari tempat beristirahat malam ini.
Masih duduk menikmati indahnya benda- benda yang Allah ciptakan, melakukan pergerakan demi pergerakan dan merubah dunia yang sebelumnya terang, kini telah bermetamorfosis menjadi gelap dan menggantikan matahari dengan bulan dan bintang- bintang. Selamanya dunia akan melakukan proses perubahannya seperti apa yang telah Dia atur sedemikian rupa, dan pasti berubah dengan tahap- tahapnya, tanpa satupun tahap yang terlupakan. Karena jika hari berubah tanpa melalui malamnya, maka itu akan aneh, dan tak akan pernah siang mendahului malam ,mungkin orang bilang kiamat akan datang. Tapi ini tidak pernah terjadi, Allah sudah mengaturnya hingga fenomena alam sekecil- kecilnya. Bagaimana bisa aku tidak mengagumi-NYA, ketika semua apa yang kita lihat, bahkan sebelum pikiran cerdas para intelek mengetahui ilmunya, Allah sudah merumuskan sebelumnya di kitab suci al- Quran yang menandakan bahwa memang itu datangnya dari Allah, aku tak akan pungkiri itu Rabb.
Allah, Dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langin menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakin-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.” ( Ar-ruum: 48)
Tapi apa jadinya jika satu proses kehidupan manusia yang sangat vital tidak dijalankan, sangat prihatin. Sementara diurusan lain, yang sangat remeh- temeh bahkan bisa dibilang hanya sebagai penunjang
hidup itu menjadi prioritas utama. Terlihat dari kasat mata, kehidupannya bahagia, tentram, dan tak kenal susah. Itu sementara, satu proses kehidupa penting tidak dijalankan, dan akibat nanti, dampak negatif akan segera datang. Tapi masihkah tak kalian sadari? Sungguh amat tidak sesuai dengan usia yang sudah kalian sandang. Apa selama ini tidak cukup menjadi pelajaran, saat itu sosok yang amat aku kagumi dengan tidak terhormat diseret ke kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama menjalani amanat rakyat, dan sekaligus beliau sebagai korban pengkhianatan dari rekan sekerjanya yang menginginkan menggantikan posisinya. Atau saat kita sedang asyik mempercantik rumah menjelang idul fitri, lalu tiba- tiba orang yang kita kenal selama ini, mencak-mencak tak terkendalikan, mencaci maki LoneRangerku dengan seenaknya. Dan pertanyaanku, buat apa mempercantik rumah????? Itu tak penting. Dibalik semua itu ada hal yang jauh sangat penting diselesaikan, tidak hanya oleh LoneRangerku. Apakah tak kasihan terhadapnya??????? Kesalahan yang dilakukannya, bukan mutlak karenanya. Dari semua yang selama ini membuat kita tak pernah merasa susah, itu semua karena LoneRangerku. Dan sekarang, kita mau melarikan diri????

Walau sebelumnya rasa kagum itu hilang, sebab kesal tak dapati perangai yang bisa membuat aku meneladaninya. Belakangan, makin menyadari bahwa dari sekian keburukan itu, LoneRangerku masih punya banyak sekali perangai yang aku saja susah meneladaninya. Selalu tidur beralaskan tikar dibawah ranjang, dikamar belakang, dengan tubuh yang meringkuk hampir membentuk huruf S. terkadang kudengar igauan yang tak jelas, seperti orang ketakutan. Apakah kami sudah sangat menjadi beban baginya?. Kutahu angin malam dingin sekali, Tapi kenapa tak pernah mau pindah di kamar dalam. LoneRangerku sudah terbiasa dengan hal itu. Aku selalu bangun kesiangan, ketika masuk dapur, pasti sudah ada segelas teh hangat yang sangat legit, siapa lagi kalau bukan buatan LoneRangerku. Selalu rajin seperti layaknya ibu rumah tangga, karena semuanya bisa beliau lakukan. Aku yakin tak semua orang bisa melakukan seperti itu. Meski LoneRangerku tak pernah bisa berkata-kata banyak, setahunya dia selalu menyetujui apa saja. Terbesit rasa jengkel ketika masalah yang pelik dan seharusnya cepat diatasi, tapi beliau hanya bisa berdiam diri. terkadang orang langsung bisa menilainya hanya dari satu sisi itu. Tapi aku sudah cukup tahu, kini aku lebih mencintainya dengan apa yang semua beliau miliki. Sanak saudara akan lain lagi ceritanya, bahkan mungkin pikiran mereka, semua tentang kelemahan LoneRanger, selalu dirundung masalah, minta bantuan, belum beres jadi pemimpin, meminta belas kasihan. Dibanding mereka yang sudah bisa hidup tenang dengan gaji perbulan. Sudah cukup alasan untuk memandang LoneRangerku sebelah mata. Persetan dengan semuanya, andai saja seisi dunia
y
mencerca LoneRangerku, maka tak akan aku biarkan. Andai saja waktu bisa aku undur, sampai ketika terjadi tragedi itu.
LoneRangerku diseret dengan paksa, dipermalukan sepenjang jalan oleh orang- orang yang selama ini beliau utamakan hak-haknya, dan hanya dengan perintah sang provokator tengik, yang ingin menggantikan posisi jabatan LoneRangerku, tak lain adalah rekan yang seperti saudaranya. Seketika mereka semua dengan  tanpa rasa iba, menyeret LoneRangerku sampai kantor polisi. Hanya urusan dana PEMDA yang tak jelas, yang kurang dari 5 juta. Apa itu pantas??? Dengan apa yang beliau terima saat itu, pertaruhkan kehormatan, nama baik, dan harga dirinya, hanya oleh masalah yang kuyakin banyak kongkalikong didalamnya, beliau tidak bekerja sendiri. Andai saja aku dirumah saat itu, akan aku susul LoneRangerku, kupeluk tubuh ringkuhnya, yakinkan kalau beliau tak sendiri. Satupun orang tak memihaknya, mereka semua sudah tercekoki cerita- cerita busuk sang provokator. Yang padahal LoneRangerku akan selalu mengutamakan hak-hak mereka. Ada indikasi bahwa dana itu mengalir ditangan para provokator. Mereka jadikan LoneRangerku sebagai kambing hitamnya. Saat itu, aku janji pada diriku sendiri, tak akan aku biarkan LoneRangerku terlalu berat mengangkat beban sendiri. Dengan usia yang tak muda lagi, terlihat rambut LoneRangerku sudah dipenuhi uban, kini saatnya LoneRangerku istirahat, tidak boleh cape. Setelah beberapa tahun, saat masa kecilku dulu begitu aku dimanjakan. Itulah sebabnya, do’aku setiap selesai sholat meminta supaya Allah tak hentikan dunia ini sebelum keduanya bahagia, bahagia dariku.

“ Bah, saya sudah cukup bersabar. Sudah saya kasih waktu sepuluh bulan untuk abah memenuhi janjinya. Setiap kali saya kesini, pulang selalu dengan tangan kosong. Jauh- jauh saya datang kesini, tapi tak pernah bawa hasil.” pembicaraan pak daud sedikit emosi.
“ saya tadi sudah bilang dengan orangnya, katanya jam delapan malam ini akan datang. “ LoneRanger menjawab dengan kalimat singkat yang tidak memuaskan.
“ Sekarang saya tidak bisa menunggu lagi”
“ Ya sudah hari selasa nanti, kesini lagi”
“  Nanti jika benar-benar sudah ada, saya kesini lagi.”

Pembicaraan semakin memuncak, tegang, terjadi pembicaraan yang sengit. Tak ada yang menyangka bahwa sebelumnya mereka adalah teman bisnis yang saling mempercayai, mengamanati, dan perseteruan itu sebetulnya tak pantas terjadi. Semakin lama malah makin menjadi-jadi.
Emosi LoneRangerku memuncak, kini watak tidak logisnya keluar. Saat itu kulihat LoneRangerku berubah jadi anak kecil yang baru bisa berfikir.
“ Semakin ngelunjak saja, ayyoo…….. tak ladeni sampean.” Geraknya mengajak pak daud adu fisik. Dengan sekuat tenagaku mencegah pak daud, untuk tidak meladeninya. Sementara yang lain, menahan LoneRangerku dan memberi kecamman, meski tak didengar.
Sudah cukum membuat seorang aku ini merasa kecewa, miris, prihatin, tak habis pikir. Tetap ku tutupi LoneRangerku, kulindungi dengan baik, karena dia masih seorang LoneRangerku.
Walau sedikit kumaki sebelumnya, itu karena ku kecewa.
Bukankah tidak seperti itu, apa yang dipikirkan LoneRangerku??? Kata-kata yang keluar hanyalah pemikiran cetek, karena LoneRangerku selalu butuh waktu untuk berfikir sendiri dan kemudian memutuskannya. Kali ini tak bisa tinggal diam, menyimpan rasa tidak enak pada pak daud yang dalam posisi ini, dia dirugikan. Terlihat dari mimik dan bicaranya, nampaknya dia masih ingin menyelesaikan masalahnya secara persaudaraan. Semoga saja tak berlarut-larut.

Suasana masih tegang setelah beberapa menit lalu pak daud pulang. Hanya sebentar, kondisi pulih seperti sebelumnya kembali. Masalah selesai sudah, tapi itu hanya kelihatannya. Kembali pikiran logis itu mencerna. Apa mereka benar-benar sedang bercanda? Tidakkah terbebani sedikitpun, atau berfikir bagaimana cara memenuhi janji itu seperti yang dikatakan sebelumnya. Atau mereka hanya berusaha menghibur diri, setelah beberapa jam lalu tegang dan banjir tangisan serta kata- kata yang menegangkan otot. Di belakang sana, seperti biasa LoneRangerku memingit diri, entah apa yang dilakukan. Kuyakin pasti sedang kalut, ruwed, dengan masalah pak daud. LoneRanger…..aku ada disini.
Ahh, hidup tak sekeras itu. Berfikir dari sisi lainnya ketika satu sisi sudah buruk. Sisi lain itu adalah mensyukuri apa yang Allah ya Ghaniyy yang sudah memberikan banyak nikmat dan kekayaan fisik, bahwa sejatinya ketidak jelasan yang ada, yang membuat aku ingin merubahnya, nyatanya aku dan mereka tak pernah merasa kesulitan. Allah maha kaya dari yang aku kira. Jauh di masa yang akan datang, waktu yang masih menggantung di atas langit ketujuh, berharap ketidak jelasan itu semua bisa dijelaskan dengan sejelas- jelasnya, tak hanya itu bisa diselesaikan sampai masalah tak berbuntut. Hingga sudah tahu mana yang benar-benar penting, dan satu hal amat penting adalah hidup bukan hanya untuk memuaskan diri, tapi berinstospeksi supaya apa yang didapat memang dengan cara yang benar.

Minggu, 11 Desember 2011

asal-asalan + ngtes

hemmmh ... dapet juga blog baru. setelah lama bangeTT blok dulu ga pernah keisi dan sangking lamanya tuh ampe menjamur,, lupa nama blog nya. huahaa |@ gaptek tingkat global. Ta apa lah, pentingnya sekarang moga aja sih tulisan- tulisanku yang di post di blok ini nih bisa bermanfaat buat yang baca, nambah info, dan menghibur ( ngarep).

o ya,, sebelumnya kenalin dulu, temenku ci shemi _shaumi,, beuhhh msalah blog menngeblog dia pakarnya. mangkanya Q jadi ikut keracunan pngen juga. makasih y"

posting cucuba ku perdana, udah dulu lah. inget besok presentasi + Quiz + tugas, banyak juga.
buat malam ini..., belajar dulu ah.
See_ U

Favorite Picture

Edelweis