Satu resolusi sudah sedikit
kulakukan, meski harus ada perkembangan terus untuk menjadi aku yang lebih baik
lagi. tentunya, Allah adalah Dzat yang punya peran besar dalam metamorfosis
hidupku. Dengan beberapa ikhtiar, doa, dan motivasi keluarga terdekat, dan
tentunya atas ridho dan izinnya maka aku bisa mengkreasikan hidupku dari sebuah peta yang kubuat sendiri untuk
menjadi nyata.
Bagiku adalah sebuah
keajaiban, ketika kutulis sebuah catatan pernyataan khilafku kepadaNYa, atas
keraguannku dari sebuah rencana dengan proses yang cukup melelahkan. Maka
itu, kelipatan hari setelah ku sadar,
tepatnya 18 hari kemudian sejak tanggal 18 Februari lalu, Allah memberiku
sebuah kesibukan berarti yang sangat kusenangi. Menyampaikan ilmu yang
bermanfaat kepada beberapa orang teman sebaya dan lebih tua adalah sebuah
aktifitas yang menyenangkan bagiku, dengan keterbatasan ilmu yang kumiliki,
namun seiring waktu berjalan ku mencoba terus belajar tentang ilmu pengetahuan
yang belum ku tahu, Allah Swt maha berilmu meliputi seisi langit dan bumi,
karena itu aku tidak perlu khawatir. Untuk beberapa waktu ini sedang
merencanakan studi S2, yang berharap masih tetap teguh pada idealisme ilmu yang
ingin ku pelajari lebih banyak lagi. Amin. Setelah itu aku tahu bahwa “ketika Allah menutup 1 pintu rezeki, maka
akan terbuka 2 atau 3 pintu lainnya” adalah benar adanya.
Evaluasi dari beberapa
keinginanku dalam posting-postingan sebelumnya, ada sedikit yang dapat
kurealisasikan. Salah satunya, aku sudah berhenti nomaden, tidak lagi hidup
pindah –pindah dari tempat saudara satu ke tempat saudara lainnya. Aku sangat
bersyukur atas ini, dan deskripsi dari keadaanku sekarang adalah tinggal
bersama kedua orang tua tercinta, senantiasa menjadi bagian dari kesehariannya,
mengamati hari-demi hari perubahan usianya yang sudah tidak muda lagi, turut
serta dalam perubahan kecil perekonomian keluarga dimana ekspektasi ku adalah
mensejahterakan keduanya diusia tua nanti. Setiap hari berbincang-bincang
dengannya, bisa pergi jalan bersama mamah saat weekend. Ditengah aktifitas
keseharianku, orang tua selalu memberiku dukungan secara langsung, dan ini
tidak kurasakan sebelumnya selama 4 tahun, yang ada timbul rasa ketidakpedulian
diantara kita. Trimakasih Allah,, kanku buktikan aku bisa mewujudkan mimpiku
disini, disamping keluargaku tanpa kuharus menjauh darinya, dengan izin-Mu.
Harapan ingin menjadi
seorang praktisi yang senantiasa bertindak, bukan hanya membaca dan
menyampaikan teori teks-teks buku yang bisa saja kurang relevan. Sehingga
menjadi akademisi yang arif dan menyampaikan ilmu sesuai kejadian yang positif
bukan lagi normatif. Menjadi manusia yang turut andil dibidangnya dalam
perubahan kecil yang baik di sekitar tempatku berada.
Amiiii,,, semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar