Minggu, 25 Agustus 2013

Semoga Tuhan Memberi Pelajaran Kepada Anda

hingga sekarang aku tak tahu, sifat polos itu tergolong yang mana baik apa buruk? karena setauku sedikit sifat yang kupunyai itu terkadang disalahgunakan, bukan aku tapi orang lain yang memanfaatkannya. asal tahu saja
bahwa polos bukan berarti orang lain menggunakan itu untuk membuat bodoh sesamanya,
polos yang identik dengan jujur tanpa siasat terus bisa sikapi tanpa meduli sifat kemanusiaannya,
bukankah anda orang baik dan punya nurani manusia seperti wujud anda? atau jangan-jangan anda adalah jelmaan?
tidakkah saya mengenali anda pertama kali sebagai orang yang punya rasa belas kasihan dan tolong menolong?
atau pastinya anda punya keluarga dan anak-anak yang mungkin seusia saya, tidakkah anda bayangkan jika suatu saat anak anda merasakan hal yang sama seperti apa yang anda lakukan kepada saya?
tidakkah anda menyesali bahwa ternyata anda menghidupi istri dan anak-anak anda secara tidak berkah, karena anda telah menzalimi orang lain dengan mengkonsumsi hak orang lain yang sudah menjadi kewajiban anda.
jika anda menjunjung tinggi kehormatan dan harga diri anda, tentunya hari ini anda sudah sangat menyesali, meminta maaf dan segera menyelesaikan hak nya.
dan setauku anda hanya tidak memiliki niat untuk mengembalikan citra anda di mata saya,
sayangnya persepsi saya terhadap anda sudah terbalik dibanding sewaktu awal anda bagaikan malaikat penyelamat, nilai anda sudah minus dimata saya,,, dan pencari kayu bakar jauh lebih hormat dimata saya dibandingkan anda.

Sabtu, 24 Agustus 2013

2 Keinginan Sederhana



Setelah beberapa jam kupanik karena sudah melakukan hal bodoh yang menurutku ini sangat tidak bisa ditoleransi. Lupa membawa dokumen ijasah dan transkrip asli adalah hal yang sangat bodoh sementara aku tak lupa membawa remeh temeh benda kecil yang kalah pentingnya. Untungnya temanku berhasil menenangkanku dengan beberapa pendapat dan sarannya, nyaris putus asa karena khawatir tidak bisa mengikuti hari besok. Dan ahirnya, ini adalah hari pertama setelah aku mengikuti tes PCPM BI tahap 1, iya bersama dengan ribuan pendaftar lainnya konon lebih dari 20 ribuan karena nomor pesertaku saja sudah sampai 20350. Sesampainya aku di tempat tes tepatnya di auditorium pusat studi jepang, fakultas ilmu budaya di UI dan itulah pertama kalinya aku masuk ke universitas itu meski selama ini sering lewat stasiunnya, tapi tidak pernah kesana. Heheehee..,, aga norak masuk kampus yang banyak orang pinternya katanya.
            Tesku berjalan dengan baik-baik saja, karena yang aku takutkan tentang ijasah n trankrip wajib bawa dapat ditoleransi karena kasus ini tidak terjadi padaku saja ternyata, disebelah tempat dudukku saja tidak membawa ijasahnya karena di tahan di tempat kerja nya. Aman.
            Sedang untuk tes nya, ternyata benar hampir mirip dengan psikotes, tentang gambar, deret hitung, menghafal angka, dan logika, macam-macam itu. Untung saja sehari sebelumnya waktu survei kutanyai seseorang di situ tentang bentuk soalnya. Karena prediksiku pertanyaannya mungkin soal perbankan, UU perbankan, moneter dll, ternyata tidak. Jadi sudah kupersiapkan sebelumnya hanya saja ada dua hal yang ku sayangkan karena tidak maksimal, yaitu penghafal simbol angka dan logika karena kurang kupelajari.
            Baiklah, optimis untuk tembus tahap berikutnya dan aku tidak akan terlalu menunggu dan berharap banget karena proses ini akan menghabiskan waktu cukup lama.
            Menjalani hidup, menempuh tahap-demi tahapan proses ujian dan latihan untuk sampai pada posisi karier yang pasti. Sehingga dapat menjadi pijakanku dalam menitih hidup dan memanfaatkan nikmat –nikmat Allah yang sudah dibentangkan di bumi luas dan diturunkan dari langit untuk hambanya termasuk aku. supaya sebagai ladang amalan dan wujud rasa syukurku kepada_Nya atas nikmat potensi dan kesempatan waktu yang diberi. Karena itulah Allah mudahkanlah untukku mencapai tahap dan proses karier sampai berada diposisi yang nyaman untuk kujalani, dari jalan yang engkau ridhoi. Dengan itu aku dapat mendirikan pondasi hidupku sendiri tanpa perlu lagi merepotkan orang terdekat.
            Meski sempat ku menghela nafas lama, pertanda posisiku sudah sedikit aman. Ternyata tidak untuk jangka waktu lama, oase yang kutemukan dipadang pasir itu ternyata kamuflase. Tapi tak pernah ku menyesalinya karena setiap pengalaman adalah pelajaran, setiap waktu yang sudah ku gunakan untuk hal itu adalah semata ibadahku kepadaNya, setidaknya tak kusesali karena kumanfaatkan waktu itu tidak untuk percuma. Demi masa akan datang untuk menjadikan diriku lebih pasti lagi. harus terus berusaha sambil berdoa untuk setiap ikhtiar yang kulakukan, sedikit apapun itu. Setahap demi setahap.
            Bukankah ku menginginkan hal yang wajar dan normal tanpa berlebihan? menjadi orang yang punya kesibukan dengan pekerjaannya supaya bermanfaat buat orang lain dengan ilmu yang kupunya, yang kubisa. Hidup bersama dengan pendamping pilihan Tuhan yang penuh kasih sayang dan tanggung jawab. Sederhananya itu.
           

Jumat, 26 Juli 2013

Siap – siap MoveOn


Memang, orang tak bisa nawar sampai kapan dia berada di situasi nyaman yang sedang dijalaninya. Mungkin dia akan meniggalkannya tiba-tiba diluar kehendaknya karena suatu keadaan buruk, error yang tak mampu diatasi. Maka bersiaplah untuk MoveOn lagi ke keadaan baru yang harus dia cari lagi. hidup memang seperti itu Guys,,, katanya udah jadi orang gede “baca: Dewasa” ya ini lika-likunya, kaya diiklan kartu seluler bilang kalau jadi orang gede itu menyenangkan, tapi susah dijalani.. aku setuju. Yahhh... baru segini aja, ayolah ta boleh mati daya. Berarti PR untuk selesai lebaran, cari MoveOn yang tepat, katanya pengen ngebanggain ortu ya Do More dong. Di bulan suci ini waktu yang tepat buat banyak meminta sama yang maha memberi, jadi ga boleh absen sholat malem apalagi udah mau hari ke 20 Ramadhan, pengen dapet Lailatul Qadar, malam yang amat istimewa itu.
Tentang cinta baru,, apa kabar cinta???? Yang sudah datang kehatiku belum genap sebulan, meski mungkin namanya setengah cinta, bukan cinta. Karena bersamanya belum merasakan cinta yang suci, hanya saja saling menyayangi, tapi entah sekarang. Sepertinya sudah sedikit berubah, bukankah kamu tak fokus denganku cinta??? Aku tahu. Sebelumnya sempat lupa untuk bilang “Welcome to My Heart” ada syarat mutlak yang aku lupa memberitahumu, dilarang menyakiti dan membuatku menangis jika tidak silahkan keluar dari pintu hatiku. Sayangnya kamu sudah menyakitiku dahulu cinta”, dengan sikap tak berkomitmenku itu. Usia kita baru saja tiga minggu, amat beda dengan selisih usia kita yang terlampau jauh. Semestinya kamupun jauh lebih dewasa dalam menyikapi hidup ketimbang anak kecil macam aku sayang, tapi sepertinya tidak demikian. beruntunglah ku ijinkan kamu masuk ke pintu hatiku, tapi kalau kau sia-siakan,, jangan salahkan aku sayang.

Kamis, 13 Juni 2013

Sebelum Tidur

Syukurlah, saat ini keadaanku membaik. sudah memiliki kesibukan meski dengan tugas-tugas yang masih ringan karena perusahaan yang masih baru, tapi harus banyak belajar. menjalani masa percobaan kerja di perusahaan pertambangan dan batu bara hasil dari relasi ku sendiri yang mengajakku untuk bergabung menjadi staff beliau. berterimakasih kepada Allah karena aku bisa memiliki kesibukan dengan perantara orang lain, berterimakasih juga kepada beliau, orang yang belum lama ku kenal. Syukur alhamdulillah, berharap aku dapat kerja dengan baik di posisi ini, banyak berlatih, mengoreksi dan belajar lagi. tak perlulah mencari lebih lagi, cukup dengan satu posisi yang ku jalani dengan penuh kesungguhan. bukan berarti aku mengubur mimpiku bekerja di tempat idaman seperti di catatan note laptopku, harapan itu tentu ada. hanya saja yang terbaik untuk saat ini adalah yang ku jalani sekarang, cukup dengan bersungguh - sungguh, bukankah apa yang terjadipun adalah salah satu impian di masa sebelumnya? terus berlatih, bekerja dan belajar. 

aku tak pernah takut dengan mimpi - mimpiku, kalaupun ada orang yang bilang aku tak tahu diri, aku tak peduli. hanya saja yang aku takutkan adalah cinta yang percuma dan salah paham. aku tak mau lagi harus merasakan sedih dan sakit terlebih dahulu hanya untuk cinta yang tidak pasti. kalau begitu, lebih baik aku minta tidak dipertemukan dengan orang yang membuat aku bisa merasakan cinta, karena nanti aku pasti akan menangis dengan berbagai persepsi dan imaginasi bohong. aku hanya ingin menunggu, kemudian mengiyakan jika aku mau. simpel saja, karena aku tak mau merugi hanya karena cinta yang tak pernah memberikan kepastian. 

Allah,, maka jika Engkau tak menginginkan aku dengan seorang adamMU yang bisa membuatku mencintainya, maka jangan pernah pertemukan kita Rabb. Temukanlah aku dengan adamMU yang sudah Engkau pilih saja, karena itu pasti berujung bahagia.

Rabu, 22 Mei 2013

Belajar Syukur dan Sabar

Ketika kita berikhtiar untuk mendapatkan apa yang kita mau, namun tak juga tercapai bahkan dalam jangka waktu yang lama, maka akan muncul rasa kekecewaan dan putus asa yang menyebabkan tak mau berbuat apa-apa lagi. Lalu dengan begitu saja menganggap bahwa hal itu percuma dan hanya sudah membuang waktu. Menganggap kalau ikhtiar itu tak akan membedakan kebaikan manusia antara satu dengan yang lainnya. 

Di titik ini, Tuhan sedang memberikan ujian soal berupa masalah- masalah seperti halnya anak sekolah yang sedang menghadapi ujian nasional untuk mendapatkan kelulusan. Tuhan akan menguji seberapa tahankah kita dengan masalah itu dan bagaimana cara kita mengatasinya. Cuman terkadang sebagai manusia biasa, akan merasa berada dititik puncak kesabaran, ingin melakukan suatu perubahan namun tak bisa. Disaat seperti itu maka akan lupa dengan segala hal yang patut disyukuri, lebih banyak dari masalah itu sendiri. 

Orang bijak bilang kesabaran atas masalah yang dihadapi dapat membuat orang lebih dewasa lagi dalam menghadapi hidup. Aku percaya itu, tapi sangat perlu butuh dukungan dan ketenangan untuk menghadapinya hingga dia berhasil, dan ketika aku mengalami kesusahan untuk menemukan pelarian yang tepat, betapa beruntungnya aku ketika Allah selalu siap sedia menerimaku kapan saja, bahkan ketika semua penduduk bumi sedang lelap tidur. Bukankah Tuhanku selalu menerimaku, dalam keadaan apapun? ketika semua aib dan dosa ku yang kupunya masih ditutupiNYA supaya aku masih tetap di cintai makhluknya. Coba saja kalau Allah sudah tak baik lagi dan membuka semua keburukan dan kenaifan ku, pasti sudah membuatku merasa sangat malu.

Belajar memahami dan menghayati kata sabar, bukan berarti pasrah dengan keadaan. sabar, setelah melakukan ikhtiar, meski belum seberapa. Belajar mengerti arti syukur, ketika orang lain sedang susah payah mempertahankan dirinya untuk tetap bisa bertahan hidup, maka aku bisa dengan merdekanya melakukan segala hal dengan nikmat sehat ku hari ini. Syukur, karena bapak dan mamah masih mau memperhatikanku dan peduli, padahal tutur kata dan prasangkaku tak sebaik mereka.

"Sabar di balik kesulitan, pasti ada kemudahan "
"Man Shabara Zhafira" Barang siapa yang bersabar, maka beruntunglah dia. kukutip kata ini dari buku Ranah 3 Warna karya A.Fuadi




Rabu, 03 April 2013

Keep Your Spirit Zi


Belum berhasil untuk mendapatkan posisi karier sebagai batu loncatan awal. Tak apa, setidaknya aku sudah tahu seberapa kapasitas dan kemampuanku dalam posisi itu. Ternyata belum sampai sebutir debu atau sebiji zahrah atau analogi lain yang menggambarkan betapa masih kurangnya ilmu yang kupunya. Untuk menjadi seorang asisten peneliti  dalam sebuah proyek penelitian di bank sentral ternama di Indonesia adalah posisi yang ku kira akan menjadi karier pertama. Nyatanya aku belumlah cukup ilmu dan pengalaman untuk berkesempatan di posisi itu, berbeda dengan teman-teman ku yang ku akui memang layak. Karena itu sudah kusadari dari selesai interviewku dengan peneliti senior bersama timnya bahwa aku memang belum layak. Karena itu harus banyak belajar lagi.
                Bicara tentang metamorfosis hidup, aku yang dulu ngga jauh berbeda dengan saat ini. Hanya saja sekarang sudah selesai kuliyah. Ketika kuperhatikan beberapa teman dan sahabatku, mereka sudah berani mengambil keputusan untuk melepas masa jalangnya, tanpa menghentikan mimpinya. Menjadi istri dari lelaki yang dicintainya. Memang hidup itu penuh dengan pilihan dan harus berani memilih. Ketika sibuk dengan rasa bingung dan ketakutan akan resiko dari masing-masing pilihan itu, maka tanpa disadari waktu sudah berlalu lama dan aku masih dalam posisi sebelumnya, tidak ada perubahan. Ini berlaku untuk semua hal, begitupun dengan masa depan yang akan mengantarkanku menuju keberhasilan yang kurancang. Menjadi vakum seperti sekarang ini juga pilihan, tidak ada yang mengharuskan untuk berada dikondisi ini, juga bukan berarti tidak ada pilihan lain. Hidup itu proses, dan setiap proses dipenuhi dengan kesempatan yang harus kita pilih satu.
                Selama masa ini, timbul prasangka buruk dengan diri sendiri. Bahkan menghargai arti diri saja tak mau. Mungkin tak sejauh itu. Yakin  bahwa sebenarnya banyak potensi dan kemampuan yang dimiliki, hanya saja perlu percaya dan fokus pada satu arah, aku yakin sekali rencana-rencana yang sudah terfikirkan dapat tercapai. Meski sedikit putus asa dan enggan meminta lagi kepadaNYA, tapi kusadari mungkin saja banyak sekali riburan orang di luaran sedang menghadapi konflik lebih berat pada waktu yang sama. Karena itu, aku masih punya rasa syukur. Atau mungkin karena ketakutan ku dengan pilihan, yang lama dan tak pernah mengambil keputusan dengan pasti. Ini berakibat pada kondisi sekarang. Sedari dulu, kelemahanku yang tak mampu percaya diri dengan keputusan bahkan yang kecil sekalipun. Ini masih bisa diperbaiki, sungguh-sungguh dan berfikir tenang mungkin akan membantu.
                Mengisi kekosongan ini, kugunakan dengan melakukan beberapa hal untuk membunuh rasa malas dan terpenting berusaha tidak melewatkan waktu tanpa arti, itu yang sangat tidak kusukai sebenarnya. Memasak berbagai masakan yang biasa mamah buat atau kadang memikirkan resep baru dan memasak bersama mamah. Membuat kue, meski masih sangat amatiran, mencari-cari resep baru di internet kemudian membuatnya sendiri. Tanpa kulupa untuk sering update lowongan kerja. Itupun masih banyak sekali waktu yang tersisa, hal ini membuatku merasa pesakitan dan mati suri. Harusnya lebih bersabar dan nikmati proses. Bukankah sengaja mengurung diri dirumah memang tidak baik?. Rasa jenuh membuat ku ingat dengan keinginan lama dari SMP, bisa bermain gitar akustik. Dalam waktu dekat semoga bisa membelinya dan berlatih. Karena dengan itu, bisa menyanyikan lagu kesukaan dengan iringan gitar juga menurutku ini cukup menghibur untuk ku sekedar melupakan sejenak tentang kar
ier, kemudian membuat rencana itu lagi.
_Nice Day

Sabtu, 15 Desember 2012

Seriusan

Lumayan lama ngga posting, hal ini disebabkan karena saat - saat ini aku sedang menjalankan misi akhir bulanku untuk bisa terlaksana., adalah mendapatkan posisi kerja yang kusenangi dengan mencoba melamar perusahaan apa saja, bank, terlebih BUMN, untuk posisi sesuai jurusan ku. Hmmm,, belakangan ku hadiri job fair festival cari kerja, ataupun indonesian carier expo dengan penuh semangat walau untuk mencapai kesana adalah petualangan karena setiap aku kesuatu tempat itu adalah pertama kalinya, sehingga terlebih dahulu harus search trayek menuju tempat itu.

hingga hari ini aku masih menunggu dan terus menunggu jawaban, , sempat beberapa hari kemarin mencoba ikut psikotest di Honda Wahanaatrha, untuk posisi management trainee. entah apalah tugasnya aku belum tahu, dan setelah ku cari tahu ternyata job desk nya adalah mentrainee para sdm2 baru, yang baru gabung dan tentunya posisi ini untuk orang yang menyukai organisasi, mungkin bukan aku. untuk itulah hari itu, hanya ku mencoba dan mencari pengalaman saja, dan hasilnya aku tak lolos seleksi, tidak terlalu kecewa.

besoknya mengikuti wawancara di sebuah perusahaan financing, namanya PT Sun Life Finance untuk posisi Spesialis Insurance, tentunya di bagian asuransi syariah sesuai dengan title belakangku yang memakai nama ekonomi islam, dan memang harus mengaplikasikannya. dalam proses wawancara ini cukup dipermudah dengan satu pertanyaan yang selalu membuatku terharu jika ditanyakan, "berapa gaji yang kamu inginkan?",, Hummmm.., walhasil setelah itu, seorang ibu yang menerimaku menjelaskan tentang gambaran job desk telemarketing kepada aku dan dua orang pelamar yang kebelutan pendidikan terakhir mereka SMK.

karena tidak sesuai dengan posisi yang kulamar, aku mengajukan pertanyaan untuk posisi yang ku inginkan, dan jawabannya belum ada dan belum di buka untuk syariah., kecewa. pulang dengan muka kusem.

tetap semangat, dan terus berusaha.. karena aku yakin dengan cita- citaku suatu saat nanti pasti terwujud . untuk menjadi pekerja yang sukses sesuai dengan posisi passionku.